Senin, 09 Mei 2016

Keterampilan Dasar Guru dalam PBM

Keterampilan Dasar Guru Dalam Proses Pembelajaran

Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehngga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif diperlukan berbagai keterampilan ,yaitu keterampilan mengajar.
Keterampilan mengajar guru adalah seperangkat kemampuan guru dalam melatih atau membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan.

Turney (Uzer Usman, 2010:74) mengemukakan ada 8 keterampilan dasar mengajar guru yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, yaitu:

1.     Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Keterampilan membuka ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan guru pada awal waktu pelajaran, tetapi juga pada awal setiap penggal kegiatan inti pelajaran yang diberikan selama waktu pelajaran itu.
Komponen keterampilan membuka pelajaran yaitu:
1)      mengemukakan tujuan yang akan dicapai,
2)      menarik perhatian siswa,
3)      memberikan acuan,
4)      membuat kaitan antara materi pelajaran yang telah dikuasai siswa dan bahan yang akan dipelajari, dan
5)      menimbulkan motivasi.

            Keterampilan menutup pelajaran dimaksudkan untuk memberi gambaran menyeluruh tentang:
1)      apa yang telah dipelajari siswa,
2)      mengetahui tingkat pencapaian siswa, dan
3)      tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran.
Komponen keterampilan menutup pelajaran yaitu:
a.       Meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan.

b.      Mengevaluasi dengan cara sebagai berikut:
1) mendemonstrasikan keterampilan,
2) mengaplikasikan ide baru pada situasi lain,
3) mengeksplorasi pendapat siswa sendiri,
4) memberikan soal-soal tertulis.


2.     Keterampilan Penguatan
Respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengganjar atau membesarkan hati siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi pembelajaran.
Penguatan mempunyai pengaruh berupa sikap positif terhadap proses belajar siswa dan bertujuan untuk:
1)      meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran,
2)      merangsang dan meningkatkan motivasi belajar siswa,
3)      meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif.
Jenis-jenis penguatan ada dua, yaitu:
1)      Penguatan verbal
2)      Penguatan non-verbal


3.     Keterampilan Variasi Mengajar
Variasi merupakan suatu aktivitas guru dalam proses interaksi pembelajaran, ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses interaksi pembelajaran, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta partisipasi secara penuh.
Tujuan dan manfaat memberikan variasi dalam pembelajaran yaitu:
1)      menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa dalam proses interaksi pembelajaran,
2)      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan bakat ingin tahu dan menyelidiki tentang hal-hal baru,
3)      Memupuk tingkah laku positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai cara mengajar  yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih baik,
4)      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara menerima pelajaran yang disenanginya.





4.     Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan adalah menyajikan informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematis dengan tujuan menunjukkan hubungan yang satu dengan yang lainnya.
Tujuan memberikan penjelasan, yaitu:
a.       Membimbing siswa untuk dapat memahami hukum, dalil, fakta, definisi, dan prinsip secara objektif dan bernalar.
b.      Melibatkan siswa dalam berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan.
c.       Mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
d.      Membimbing siswa untuk menghayati, mendapat proses penalaran, dan menggunakan bukti-bukti dalam memecahkan masalah.

5.     Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir.
Pertanyaan yang tersusun secara baik dengan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan dampak positif bagi siswa, yaitu:
1.      meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran;
2.      membangkitikan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi atau dibicarakan;
3.      mengembangkan pola dan cara belajar aktif siswa, sebab berpkir itu sendiri sesungguh nya adalah bertanya;
4.      menuntun proses berpikir siswa, sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang benar;
5.      memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.
Keterampilan dan kelancaran bertanya dari calon guru maupun guru perlu dilatih dan ditingkatkan, baik isi pertanyaannya maupun teknik bertanya.
v  Dasar-dasar pertanyaan yang baik adalah:
1.      Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa
2.      Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan
3.      Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu
4.      Berikan waktu yang cukup kepada siswa untuk berfikir sebelum menjawab pertanyaan
5.      Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata
6.      Berikan respon yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa untuk menjawab atau bertanya
7.      Tuntunlah jawaban siswa sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang benar

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keterampilan bertanya, yaitu:
1). Kehangatan dan keantusiasan
2). Kebiasaan yang perlu dihindari, seperti:
·         Menjawab pertanyaan sendiri
·         Mengulang jawaban siswa
·         Mengulang pertanyaan sendiri
·         Mengajukan pertanyaan dengan jawaban serentak
·         Menentukan siswa yang harus menjawab sebelum bertanya
·         Mengajukan pertanyaan ganda


6.     Keterampilan Membimbing Diskusi
Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberikan kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif.
Komponen-komponen keterampilan membimbing diskusi:
1)      Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi
2)      Memperluas masalah atau urutan pendapat
3)      Menganalisis pandangan siswa
4)      Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
5)      Menutup diskusi.


7.     Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
Komponen-komponen keterampilan mengelola kelas, yaitu:
1)      Keterampilan yang berhubungan dengan pencitaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
2)      Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal
Dalam usaha mengelola kelas secara efektif ada sejumlah kekeliruan yang harus dihindari oleh guru, yaitu:
1)      Campur tangan yang berlabihan
2)      Kesenyapan
3)      Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan
4)      Penyimpangan
5)      Bertele-tele


8.     Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
              Diskusi kelopok kecil adalah suatu pro-ses yang teratur dengan melibatkan sekelompok siswa dalam tatap muka interaksi kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagai informasi atau pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah.
Komponen-komponen keterampilan yang digunakan, yaitu:
1)      Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
2)      Keterampilan mengorganisasi
3)      Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
4)      Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.


Kesimpulan
            Keterampilan dasar mengajar merupakan kemampuan yang perlu dimiliki oleh guru dari semua bidang studi. Jika dipertimbangkan bahwa bidang-bidang studi yang bermacam-macam mempunyai ciri-ciri pengajaran yang khas. Selain itu, yang paling penting bagi guru adalah bagaimana cara guru dapat menggunakan agar proses pembelajaran dapat berjalan baik. Salah satu faktor yang dapat mengukur proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik yaitu makin banyaknya jumlah siswa bertanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar